Senin, 04 Agustus 2014

Kamis, 10 Juli 2014

Artikel Seputar Hipertensi

Artikel Seputar Hipertensi -

Penyebab Hipertensi dan Obat Hipertensi Yang Manjur

Artikel Seputar Hipertensi
Hipertensi Bisa Mengakibatkan Kematian, Apa Saja Penyebab Hipertensi?
Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi

Pengobatan Hipertensi Secara ALAMI oleh dr. Lenny Tan


Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi

Pengertian Hipertensi Menurut Ahli Kedokteran


Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi

Penyebab Timbulnya Penyakit Hipertensi di Tubuh Manusia


Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi

Solusi Tepat Pengobatan Alternatif Penyakit Hipertensi


Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi -

Penyebab Hipertensi dan Obat Hipertensi Yang Manjur

Artikel Seputar Hipertensi
Hipertensi Bisa Mengakibatkan Kematian, Apa Saja Penyebab Hipertensi?
Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi

Pengobatan Hipertensi Secara ALAMI oleh dr. Lenny Tan


Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi

Pengertian Hipertensi Menurut Ahli Kedokteran


Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi

Penyebab Timbulnya Penyakit Hipertensi di Tubuh Manusia


Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi

Solusi Tepat Pengobatan Alternatif Penyakit Hipertensi


Artikel Seputar Hipertensi
Artikel Seputar Hipertensi

Kamis, 06 Februari 2014

Perbanyak kegiatan spiritual Menyehatkan Jantung

Stres meningkatkan tekanan darah dan risiko penggumpalan, serta membuat tubuh melepaskan hormon kortisol yang dikaitkan dengan penyakit diabetes tipe dua dan hipertensi.

Sebuah penelitian di Belanda menyebutkan bahwa orang-orang berusia 65 hingga 85 yang selalu memiliki rasa optimis dan berpikiran positif ternyata mampu menurunkan risiko kematian karena penyakit kardiovaskular hingga 23%.

Beberapa cara sederhana berikut ini semoga bisa membahagiakan Anda dan menyehatkan jantung Anda:

Perbanyak kegiatan spiritual. Penelitian menunjukan bahwa menghadiri acara-acara keagamaan bisa menormalkan denyut jantung Anda dan mengurangi stres. Cara lain adalah dengan menyendiri dan melakukan meditasi. Manfaatkan waktu Anda hanya untuk berbicara kepada Tuhan dari hati dengan berkontemplasi. Berwisata mengunjungi tempat-tempat indah atau mengekspresikan diri Anda secara kreatif pun bisa memiliki efek yang sama.

Tahan amarah. Rasa marah bisa mengecilkan pembuluh darah, jantung berdetak kencang serta mengentalkan dan menggumpalkan darah. Saat berhadapan dengan situasi yang membuat Anda stres dan frustrasi, cobalah hitung sampai sepuluh (cara itu akan mengubah otak Anda dari emosional menjadi berpikir rasional), ambil napas dalam-dalam dan jangan ladeni orang yang menjengkelkan.

Fokus dan selesaikan. Selesaikan satu pekerjaan dalam satu waktu. Jangan pernah melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu.

Hindari menonton berita. Lupakan berita-berita atau kabar-kabar buruk di televisi dalam waktu seminggu saja. Suasana hati Anda akan menjadi lebih baik.

Kontrol perasaan. Perasaan yang berlebihan terhadap sesuatu, seperti ”pekerjaan ini rasanya akan membuat saya mati,” akan meningkatkan emosi Anda.
Tertawa. Kegiatan itu akan membuat pembuluh darah Anda lebih rileks dan meningkatkan aliran darah hingga 25 persen.  

Tidur cukup. Menurut Warwick Medical School, wanita yang tidur sebanyak lima jam atau kurang dalam sehari berisiko dua kali lipat terkena hipertensi daripada mereka yang tidur tujuh jam atau lebih.

Minum dan bersenang-senang. Coba minum satu atau dua sloki minuman beralkohol — tetapi jangan berlebihan.

Senin, 20 Januari 2014

Beberapa Penyait Kaki

Seorang podiatrist (ahli penyakit kaki) dari Chicago, Amerika Serikat, Paul F. Brezinski, DPM mengingatkan kita supaya tidak menyepelekan kondisi kaki. "Kaki, meski jauh dari jantung, bila mengalami gangguan dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan," kata Brezinski seperti dikutip majalah Travelounge edisi November 2012.

Ia menjelaskan, kedua kaki terdiri dari 50 tulang yang menyusun lebih dari 60 persendian, 200 otot, tendon, dan ligamen sehingga bisa digerakkan sedemikian rupa. Nah, jika Anda merasa ada sesuatu di kaki. Mari kita kenali sepuluh gangguan pada kaki berikut ini.

1. Kaki terasa dingin
Kondisi ini bisa dipicu oleh banyak hal. Salah satunya, rendahnya aliran darah ke kaki. Problem sirkulasi darah kadang-kadang terkait dengan konsumsi rokok, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Kerusakan saraf karena diabetes yang tidak terkontrol juga bisa membuat kaki terasa dingin. Kemungkinan terkait dengan anemia dan hypothyroidism.

2. Jari kaki putih, biru, dan merah
Penyakit Reynaud bisa memicu jari kaki berubah dari putih kemudian biru, lantas memerah hingga akhirnya kembali ke warna natural.

Gangguan ini disebabkan oleh penyempitan arteri yang disebut vasospasms. Stress atau perubahan suhu bisa juga menjadi faktur pemicunya. Penyakit Raynaud mungkin juga terkait dengan reumatoid arthritis, gangguan thyroid.

3. Jalan diseret
Kemungkinan disebabkan kerusakan saraf periferal. Sebanyak 30 persen kasus ini ditemukan terkait dengan serangkan diabeter.

Kerusakan saraf periferal juga dapat disebabkan oleh infeksi, defisiensi vitamin, dan asupan alkohol yang tinggi.

4. Jari melengkung
Biasanya ditunjukkan dengan kuku yang lebih bulat pada bagian ujung dan melengkung ke bawah. Kondisi ini sering kali disebabkan adanya gangguan pada paru-paru. Namun bisa juga dipicu oleh penyakit jantung, hati, dan gangguan pencernaan.

5. Kaki bengkak
Bila terjadi dalam waktu temporer, mungkin disebabkan oleh posisi berdiri yang tidak terlalu lama atau baru saja melakukan perjalanan panjang. Khususnya bagi ibu yang tengah berbadan dua.

Jika terlihat kontras dan berlangsung lama, bisa jadi ada serangan penyakit serius, seperti sirkulasi darah yang buruk, penyumbatan darah, atau gangguan pada sistem limpatik. Problem pada ginjal juga bisa menyebabkan kondisi seperti ini.

6. Kaki terasa terbakar
Kondisi ini kerap ditemukan pada pasien diabetes dan yang mengalami kerusakan saraf periferal. Namun bisa juga disebabkan kekurangan vitamin B, penyakit ginjal kronis, sirkulasi darah pada kaki yang busuk, dan hypothyroidism.

7. Nyeri pada ibu jari
Encok biasanya menjadi pemicu sakit yang mendadak muncul pada persendian ibu jari kaki ini. Bisanya, dibarengi kulit yang memerah dan membengkak. Osteoarthritis merupakan pemicu lainnya.

8. Nyeri menusuk
Nyeri yang tajam menusuk di kaki secara tiba-tiba ini bisa menjadi karena kram atau kejang pada otot akibat kelelahan. Kemungkinan hal ini dipicu oleh sirkulasi darah yang buruk, dehidrasi, ketidakseimbangan asupa potasium, magnesium, kalsium, dan vitamin D. Perubahan hormon saat hamil atau gangguan thyroid juga bisa memicu kondisi seperti ini.

9. Kuku putih
Cedera pada kuku kaki atau rasa sakit pada bagian tubuh lainnya bisa menyebabkan kuku kaki menjadi putih. Jika warna putihnya meliputi sebagian besar kuku, bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang serius, seperti penyakit hati, diabetes, atau gagal jantung.

10. Kuku menguning
Kuku kaki bisa menunjukkan kondisi kesehatan secara umum. Menebalnya warna kuning pada kuku bisa disebabkan oleh infeksi jamur, selain itu bisa jadi pertanda hadirnya penyakit lymphedema, penyakit paru-paru, atau rheumatoid arthritis. Baca Solusi Kaki Sakit

Minggu, 19 Januari 2014

Jantung Anda Apa Sudah Sehat?

Pada dasarnya, gejala-gejala umum yang dialami orang yang mengalami penyakit jantung disebabkan kurangnya jumlah darah yang memasok oksigen ke jantung akibat fungsi jantung yang terganggu.
Gejala-gejala tersebut antara lain:
  • Angina - Adalah rasa nyeri atau ditekan di bagian dada.
  • Aritmia - Adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan kondisi berupa gangguan irama jantung yang dapat menyebabkan palpitasi (denyut jantung yang abnormal). 
Angina dan aritmia disebabkan kurangnya pasokan darah yang membawa oksigen ke otot jantung. Biasanya diikuti oleh gejala lain seperti pusing, letih yang berkepanjangan, mual, berkeringat dingin, dan sesak nafas. 
Gejala-gejala tersebut dapat menjadi peringatan awal akan resiko serangan jantung. Sayangnya, mereka yang mengalami gejala-gejala tersebut sering kali menganggapnya sebagai masuk angin biasa, inilah yang sering membuat pertolongan pertama menjadi terlambat dan sangat merugikan akibatnya, mengapa?
Ketika serangan jantung (myocardial infarction) berlangsung, otot-otot jantung akan mati sewaktu tidak mendapatkan darah. Dan tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak dapat mengalami regenerasi.
Karena itu semakin lama serangannya dan tidak segera ditangani, maka semakin banyak juga kerusakan permanen pada otot-otot jantung dan bahkan jika terus dibiarkan dapat mengalami kematian.
Sewaktu gejala-gejala serangan jantung timbul, sangatlah penting untuk langsung mencari bantuan medis karena resiko kematian terbesar adalah dalam kurun waktu satu jam setelah terjadi serangan.
Perawatan yang cepat dapat menyelamatkan otot jantung dari kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Semakin banyak otot jantung yang terselamatkan, semakin efektif jantung akan kembali memompa setelah serangan. 
Mengingat bahaya penyakit jantung yang mengancam kehidupan, mencegah atau mengurangi resiko penyakit jantung adalah cara yang terbaik, selain dengan menjaga pola makan dan olah raga teratur, mengkonsumsi suplemen herbal sangat membantu. Baca juga artikel Cara Menjaga Kesehatan Jantung.